Berikut adalah macam-macam batik berdasarkan motifnya atau coraknya:

Awal
mula dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya
mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri
kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan kraton.
Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa”
seperti motif Batik Parang Barong, Batik Parang Rusak, termasuk Batik
Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.

Merupakan
motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini
digunakan untuk semekan dan kemben. Juga digunakan pada saat upacara
mitoni (memperingati 7 bulan kehamilan). Motif batik ini kebanyakan
menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti
kecil-kecil dan diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati.

Nama
kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera Werkudara (Bima). Motif ini
biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru
nila) dan soga-coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi
dengan naga.

Salah
satu motif batik khas Indonesia. Motif ini mengandung makna kecantikan
dan keindahan sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula
yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata
“kar jagad” yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia),
sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment